TUBAN (WartaTransparansi.com) – Meski resmi telah mengantongi rekomendasi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, untuk calon bupati Tuban priode 2020-2025, namun Aditya Halindra Faridzky belum berani menyebut siapa calon wakilnya.
Bukan hanya itu saja, Ketua DPD ll Golkar Tuban hasil Musda pada Sabtu (11/7/2020) juga belum mengungkap partai mana saja yang menjadi teman koalisinya. “Tunggu dulu ya, nanti akan saya umumkam secara terbuka ke wartawan,” tandas Lindra, panggilan akrapnya, Rabu (15/7/2020)
Putra Haenny Relawati Rini Widyastuti, bupati Tuban periode 2001-2011 dan 2011 sampai 2016, Lindra masih sangat muda. Usianya belum genap 30 tahun. Namun karier politiknya cukup moncer. Sebagai Ketua Golkar Tuban dua periode. Selain itu, dia juga sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, 2019-2024.
Gaya bicaranya kalem, seperti ibundanya. Namun ketika menghadapi mikrophon, suaranya menjadi lantang, intonasinya bak seorang orator.
Kepada Wartatransparansi.com, Lindra mengaku sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah membantunya. Terutama DPP Golkar yang mempercayai dirinya sehingga turun rekom tersebut. Lalu Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Timur yang terus memberikan arahan dan motivasi. Soliditas teman teman Golkar Tuban menjadikan dirinya lebih bersemangat lagi.
Meski belum menyebut calon wakilnya dan partai koalisinya, paling cepat dalam minggu ini sudah diumumkan. Kami masih perlu konsultasi ke DPD dan DPP agar kami betul betul mantabe. “Jangan tergesa gesa,” tandasnya ketika dihubungi melalui telephonnya.
Terpenting kami terus bersosialisasi menemui dan menyapa masyarakat,menyerap aspirasi, bertemu tokoh masyaakat sekaligus mohon doa restu. “Membangun kota noto deso (desa) adalah jargon yang terus dikomandangkan disemua sudut kota dan pedesaan. Dia menangkap masyarakat Tuban menginginkan pembangunan yang merata sampai pedesaan dan peningkatan kesejehteraan. (rin)