banner 728x90

Tracing di Surabaya, Satu Kasus Bisa Lacak 50 Orang

Tracing di Surabaya, Satu Kasus Bisa Lacak 50 Orang

“Kenapa kami langsung tes swab orang yang kontak erat? Karena yang di ring satu ini resikonya lebih besar. Untuk ring dua jika hasil rapid test reaktif, maka langsung di tes swab,” paparnya.

Feny juga memastikan bahwa masifnya tracing ini bukan hanya karena penambahan tim tracing dengan bantuan satgas itu, namun juga karena kekompakan dan solidnya para petugas dalam berkoordinasi dengan petugas tracing lainnya di masing-masing wilayah.

Feny mengambil contoh di Surabaya Utara, ada warga yang terkonfirmasi yang kemudian bekerja di Surabaya Pusat.

“Maka tim tracing yang ada di Surabaya Utara langsung koordinasi dengan tim tracing di Surabaya pusat untuk melacak. Begitu seterusnya. Untuk saat ini yang paling banyak tracing memang Surabaya Pusat karena banyak perkantorannya,” urainya.

Selain itu, Feny juga memastikan bahwa dengan semakin masifnya tracing yang dilakukan pemkot, akhirnya jumlah rapid tes dan swab tes di Kota Pahlawan juga semakin meningkat. Berdasarkan data terbaru hingga Rabu (8/7/2020), total kumulatif rapid test mencapai 101.532 jiwa. Rapid tes itu dilakukan oleh Pemkot Surabaya melalui Puskesmas, bantuan dari BIN, dan beberapa rumah sakit dan laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19. Makanya jumlahnya sangat banyak.

Sedangkan untuk total tes swab, total kumulatif sebanyak 24.975 jiwa. Dari angka tersebut, Feny memastikan angka yang sudah keluar hasilnya sebanyak 24.659 jiwa, dan 7.159 pasien diantaranya terkonfirmasi atau positif, kemudian 17.297 orang sisanya negative, serta 203 orang invalid.

“Jadi, prosentasenya yang positif 29,03 persen, dan yang negative 70,14 persen, kemudian invalidnya 0,82 persen,” katanya. (wt)