Untuk proses teknisnya, satu orang pasien membutuhkan 52 tablet untuk sekali treatment atau satu fase treatment.
Jika total bantuan 100.000 tablet maka diperkirakan akan ada hampir 2.000 pasien di Jatim yang bisa menggunakan obat tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan aliran bantuan ini merupakan wujud dari gotong royong semua elemen bangsa dalam mengatasi pandemi akibat COVID-19.
“Bantuan ini diharapkan dapat semakin menambah angka harapan kesembuhan pasien positif COVID-di Jatim. Harapannya, tentu saja angka kematian semakin tereduksi. Terima kasih atensinya terhadap Jatim,” katanya.
Menurut dia, kehadiran Menteri BUMN tak hanya sekadar menyerahkan bantuan, tapi juga sebagai bentuk dukungan serta memberikan layanan terbaik untuk penanganan COVID-19 di Jatim.
“Atas nama warga Jatim, kami ucapkan terima kasih seluruh dukungan menteri. Tentu saja kehadiran ini menjadi penguatan demi penguatan dari ikhtiar kami semua untuk bisa bersatu dalam penanganan COVID-19 di Jatim,” katanya. (guh)