SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, berkunjung ke Surabaya.
Di Kota Pahlawan ini, Muhadjir meninjau protokol kesehatan yang telah diterapkan di Pasar Genteng Baru dan Kampung Tangguh Genteng Candirejo Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampak menyambut Muhadjir di depan Pasar Genteng Baru dan mengarahkan ke stand pedagang camilan, ikan kering, hingga pedagang ikan basah. Keduanya juga sempat beberapa kali mengobrol bersama pedagang di dalam pasar.
Sekitar 15 menit berada di dalam pasar, mereka pun kemudian berjalan kaki menuju salah satu Kampung Tangguh yang berada di sisi barat pasar itu.
Mujadjir tampak terkejut dengan protokol kesehatan yang ada di kampung itu. Pasalnya, sebelum masuk, mereka harus melewati pemeriksaan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19.
Ia mengaku mengapresiasi kebijakan Pemkot Surabaya dalam mencegah penyebaran Covid-19, dengan tetap menjaga stabilitas roda perekonomian masyarakatnya itu.
“Pasar Genteng Baru adalah salah satu pasar yang dijadikan Pemkot Surabaya untuk pelayanan pasar tradisional yang sudah mulai menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Menurut dia, salah satu kesulitan di Pasar Tradisional itu terutama adalah saling jaga jarak atau physical distancingnya, baik antara penjual dan pembeli. Salah satunya adalah Pasar Genteng Baru Surabaya yang selalu ramai dikunjungi para pembeli.
“Kalau yang protokol dasar, seperti hand sanitizer, cuci tangan sebelum masuk dan pakai masker itu sudah dipatuhi. Dan itu sudah bagus tinggal meningkatkan yang lain,” ujarnya.
Muhadjir mengapresiasi upaya Risma dengan membentuk berbagai sektor tangguh di Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti Kampung Tangguh, Pasar Tangguh, Mal Tangguh, hingga Rumah Ibadah Tangguh.
“Jadi kuncinya sebetulnya adalah kepatuhan masyarakat. Tadi perjalanan saya dari bandara ke sini, sudah banyak warga yang mematuhi menggunakan masker,” ungkap dia.
Namun demikian, ia kembali mengingatkan kepada warga Surabaya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi selama ini pemerintah pusat sangat menaruh perhatian untuk Jawa Timur dan khususnya Surabaya.
“Jadi kalau kita ingin Surabaya (Covid-19) ini segera turun, warga Surabaya tidak menunggu diingatkan, diawasi oleh aparat, tapi dengan kesadaran sendiri. Mari kita mengawasi diri kita sendiri-sendiri,” ujarnya. (wt)