Oleh : Djoko Tetuko (Pemimpin Redaksi Transparansi)
Pandemi Corona di Surabaya dan Jakarta masih sama sama membahayakan. Terbukti sejak tanggal 5 Juni 2020, Daerah Khusus Ibukota Jakarta masih memberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Transisi. Penambahan pasien positif juga terjadi secara signifikan.
Demikian juga Kota Surabaya, sejak menyatakan tidak memperpanjang PSBB tahap 3 dan mengganti dengan transisi menuju Kenormalan baru, ternyata belum mampu menghentikan penyebaran pandemi virus Corona.
Bahkan penyebaran Covid-19 dengan kasus positif di Jatim sampai tanggal 16 Juni 2020, sudah menembus angka 8.290. Angka itu semakin mendekati Jakarta dengan kasus positif 9.222 (terpaut 932). Jika melihat data ketika PSBB di Surabaya berakhir pada tanggal 8 Juni 2020 angka kasus positif di Jatim 6.297 dan Jakarta 8.121. (terpaut 1.829).
Dalam waktu 8 hari kedepan, Surabaya diprediksi berkontribusi cukup besar untuk Jatim. Bahkan tidak menutup kemungkinan mendekati Jakarta, atau bahkan Jatim melampui Jakarta.
Lalu, bagaimana dengan Kota Surabaya. Untuk diketahui, pada tanggal 8 Juni 2020, kasus positif 3.360 dan sampai tanggal 16 Juni 2020 sudah mencapai 4.181. (selama 8 hari ada kenaikan 821). Kondisi ini menunjukkan bahwa penyebaran virus Corona di Surabaya, dalam kategori bahaya.
Dalam catatan penulis yang Terpapar menjadi korban covid-19 tercatat dokter terbaik kita sebanyak 8 orang, kemudian Dekan UINSA dan Wartawati RRI Surabaya. Dan bebarapa teman dekat sudah berpulang karena virus Corona. Jumlah kasus meninggal diduga Covid-19 di Surabaya mencapai 333 orang.
Pekembangan kasus Covid-19 dengan (kasus positif 4.181; sembuh 1.331 ; dan wafat 333), jika dibandingkan dengan Jatim (tanpa Surabaya atau 27 Kab/Kota), maka (4.109 ; 1.253 ; 325 ), masih lebih tinggi Kota Surabaya. Sementara Jabar sebagai provinsi ketiga dan sebagian daerahnya menjadi penyangga Jakarta seperti Depok, Bogor, dan Bekasi dengan data kasus (2.662 ; 1.151 ; 162) atau hanya 50 persen dibanding Kota Surabaya dan hanya 25 persen dibanding total Jatim.
Perkembangan sampai 16 Juni 2020, Sulawesi Selatan dengan kasus positif mencapai 3.166 atau mengalami kenaikan 1.152 selama 8 hari dibanding pada data kasus 8 Juni 2020 (2014 kasus positif), membutuhkan perhatian khusus bersama Surabaya dan Jakarta.
Dari analisa data kasus sederhana ini, maka dapat disimpulkan bahwa Surabaya dan Jakarta masih bahaya sebagai kota besar penyebaran virus Corona, terutama Surabaya dengan angka kenaikan kasus masih tinggi memerlukan perhatian khusus. Terutama pengeterapan protokol kesehatan maupun pengawasan penggunaan masker dan jaga jarak sampai benar-benar mampu menurunkan kasus secara signifikan.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dari awal hingga saat ini selalu mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19 ini. Bahkan, apabila ada yang melanggar protokol kesehatan, diharapkan saling mengingatkan.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya yang juga Kepala BPB dan Linmas Surabaya, Irvan Widyanto, menjelaskan hakikat Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 28 tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada kondisi pandemi Covid-19.
Menurutnya, hakekat dari Perwali itu adalah Walikota Surabaya Tri Rismaharini ingin memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk mendisiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan. Ingin merangkul warganya supaya sadar, sehingga masyarakat bisa secara sadar pula menerapkan protokol kesehatan demi memerangi pandemi virus Corona.
Walikota Risma memang menggunakan cara merangkul dan mengajak bersama-sama memerangi virus Corona, tetapi apakah resep ini mampu menjinakkan Covid-19 di Surabaya, tentu perkembangan kasus sekaligus do’a dan ikhtiyar warga Surabaya sangat dinantikan supaya virus Corona segera sirna.
Yang jelas, situasi dan kondisi saat ini dengan data kasus masih tinggi tentu masih membahayakan. Semua wajib waspada dan mau mengalah untuk bersama-sama melawan Corona. (JT)
Data Kasus
INDONESIA
Kasus=
5 Jun: 29.521 (+703)
8 Jun: 32.033 (+847)
16 Jun: 40.400 (+1106)
Sembuh=
5 Jun: 9443 (+551)
8 Jun: 10.904 (+406)
16 Jun: 15.703 (+580)
Wafat=
5 Jun: 1770 (+49)
8 Jun: 1883 (+32)
16 Jun: 2231 (+33)
DKI JAKARTA
Kasus=
5 Jun: 7766
8 Jun: 8121
16 Jun: 9222
Sembuh=
5 Jun: 2751
8 Jun: 3206
16 Jun: 4329
Wafat=
5 Jun: 524
8 Jun: 529
16 Jun: 557
JAWA TIMUR
Kasus=
5 Jun: 5.547 (+134)
8 Jun: 6.297 (+328)
16 Jun: 8.290 (+241)
Sembuh=
5 Jun: 1.361 (+154)
8 Jun:1.584 (+87)
16 Jun:2.384 (+59)
Wafat=
5 Jun: 462 (+16)
8 Jun:514 (+12)
16 Jun:658 (+20)
SURABAYA
Kasus=
5 Jun: 2880 (+52)
8 Jun: 3360 (+236)
16 Jun: 4.181 (+62)
Sembuh=
5 Jun: 742 (+132)
8 Jun: 867 (+55)
16 Jun: 1331 (+3)
Wafat=
5 Jun: 296 (+3)
8 Jun: 266 (+6)
16 Jun: 333 (+5)
SULAWESI SELATAN
Kasus=
5 Jun: 1776
8 Jun: 2014
16 Jun: 3166
Sembuh=
5 Jun: 673
8 Jun: 673
16 Jun: 1088
Wafat=
5 Jun: 93
8 Jun: 94
16 Jun: 123
JAWA BARAT
Kasus=
5 Jun: 2366
8 Jun: 2424
16 Jun: 2662
Sembuh=
5 Jun: 764
8 Jun: 952
16 Jun: 1151
Wafat=
5 Jun: 158
8 Jun: 161
16 Jun: 162
JAWA TENGAH
Kasus=
5 Jun: 1537
8 Jun: 1642
16 Jun: 2231
Sembuh=
5 Jun: 407
8 Jun: 428
16 Jun: 795
Wafat=
5 Jun: 76
8 Jun: 98
16 Jun: 121
KALIMANTAN SELATAN
Kasus=
5 Jun: 1213
8 Jun: 1347
16 Jun: 2122
Sembuh=
5 Jun: 104
8 Jun: 117
16 Jun: 253
Wafat=
5 Jun: 93
8 Jun: 100
16 Jun: 135
SUMATERA SELATAN
Kasus=
5 Jun: 1074
8 Jun: 1158
16 Jun: 1498
Sembuh=
5 Jun: 265
8 Jun: 391
16 Jun: 670
Wafat=
5 Jun: 38
8 Jun: 42
16 Jun: 57
PAPUA
Kasus=
5 Jun: 918
8 Jun: 1090
16 Jun: 1281
Sembuh=
5 Jun: 78
8 Jun: 78
16 Jun: 294
Wafat=
5 Jun: 7
8 Juni: 7
16 Jun: 7
BANTEN
Kasus=
5 Jun: 989
8 Jun: 1047
16 Jun: 1277
Sembuh=
5 Jun: 324
8 Jun: 372
16 Jun: 485
Wafat=
5 Jun: 70
8 Jun: 71
16 Jun: 79
NUSA TENGGARA BARAT
Kasus=
5 Jun: 757
8 Jun: 822
16 Jun: 957
Sembuh=
5 Jun: 299
8 Jun: 325
16 Jun: 623
Wafat=
5 Jun: 20
8 Jun: 22
16 Jun: 35