SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Setelah sebelumnya dilaunching di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo juga telah dilaunching di wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Peresmian ini dipusatkan di Jalan Wonorejo II, RW IV Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari Surabaya.
Kampung Tangguh di RW IV Kelurahan Wonorejo ini, dilaunching langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, serta Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah. Selain itu, hadir pula Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Kajari Tanjung Perak, Ketua Pengadilan Negeri Surabaya serta beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Risma mengatakan, dari 1360 RW di Surabaya, saat ini telah terbentuk sekitar 1339 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Surabaya. Alhasil, beberapa kelurahan yang sebelumnya berstatus merah pandemi Covid-19, saat ini telah berubah warna menjadi oranye.
“Karena memang sebagian besar mereka sudah sehat. Pada hari ini ada kurang lebih 134 dan 138 pasien positif (sembuh), alhamdulillah hari ini sudah keluar, baik dari Asrama Haji maupun isolasi mandiri,” katanya.
Karena itu, ia optimistis, dengan bersinergi bersama antara Pemerintah, Polri, TNI dan melibatkan masyarakat, maka pandemi Covid-19 di Surabaya ini bisa segera berakhir.
“Ini adalah untuk kita, untuk keluarga kita, untuk tetangga kita dan ini untuk sahabat-sahabat kita. Karena itu kita harus berani, benar-benar disiplin untuk menerapkan protokol-protokol kesehatan,” jelasnya.
Selain membentuk ribuan Kampung Tangguh, Risma menyatakan telah menyiapkan sektor-sektor tangguh lain di Surabaya. Di antaranya, Mal Tangguh, Industri Tangguh, Pasar Tangguh, Tempat Ibadah Tangguh, Pekerja Konstruksi Tangguh, Hotel Tangguh, Restoran Tangguh, Kafe Tangguh hingga Sentra PKL Tangguh. Komitmen ini sebagai wujud kinerja bersama antara Pemkot Surabaya bersama lapisan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kalau ini sudah terbentuk, saya rasa kita tidak perlu takut kalau keluar, karena mereka sudah tahu protokol-protokol yang harus mereka kerjakan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah mengapresiasi dan memuji kinerja Wali Kota Risma. Apalagi, di Kota Surabaya telah terbentuk sebanyak 1.339 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo.
“Kemajuan yang luar biasa ini. Kami sangat mengapresiasi, kerja keras Ibu Wali Kota menunjukkan hasil, dimana tadinya Kampung Wonorejo ini ada yang positif dua sekarang sudah sembuh total,” kata Widodo.
Menurut dia, keberhasilan ini merupakan wujud terbentuknya salah satu Kampung Tangguh di Surabaya. Dengan adanya Kampung Tangguh tersebut, ia berharap ke depan dapat terus menumbuhkan rasa kedisiplinan masyarakat, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan menuju tatanan baru.
“Memang awalnya kita tidak biasa. Tapi seperti yang disampaikan tadi, kita harus membiasakan hal yang tidak biasa. Makanya khusus warga Wonorejo yang sore ini mendapat kehormatan dari Ibu Wali Kota untuk launching Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, sehingga ini bisa menjadi contoh,” terangnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menambahkan, dengan terbentuknya 1.339 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo tersebut, ia yakin Kota Surabaya akan segera terbebas dari Covid-19.
“Mari sama-sama kita jaga Surabaya. Gotong royong sudah kelihatan, kebersamaan sudah kelihatan. Saya yakin warga Surabaya terkenal dengan tekadnya luar biasa, kotanya luar biasa,” kata Fadil. (wt)