Jenazah Pramono Edhie disemayamkan di Puri Cikeas

Jenazah Pramono Edhie disemayamkan di Puri Cikeas
Foto: Mantan Kasad Pramono Edhie Wibowo

Dia kemudian menjabat Kasad pada 2011 menggantikan Jenderal TNI George Toisutta. Pramono Edhie merupakan Kasad ke-27 yang menjabat sejak tanggal 30 Juni 2011 hingga 20 Mei 2013.

Kadispenad Brigjen Nefra mengungkapkan berbagai tanda jasa kehormatan pernah diterimanya dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan itu seperti Bintang Mahaputra Utama, Bintang Dharmah hingga Darjah Utama Bakti Cemerlang dari tentera Singapura.

“Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI Purn Pramono Edhie Wibowo, seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat mulai hari Minggu (14/6) selama 7 hari mengibarkan bendera setengah tiang,” pungkas Nefra.

Terjun Dunia Politik

Setelah pensiun dari militer, dia masuk ke dunia politik dengan Partai Demokrat. Pramono Edhie Wibowo juga menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya.

Namun namanya hanya berada di urutan kedua berdasarkan hasil tiga lembaga survei. Pramono kalah dari mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Hasil konvensi Partai Demokrat akhirnya tetap tak bisa mengusung calon presiden. Sebab, salah satu syarat parpol bisa mengusung capres adalah meraih minimal 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di DPR RI. Sedangkan hasil perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 anjlok.

Kendati hasil konvensi tak mengusungnya menjadi Capres, Pramono tetap berkecimpung di dunia politik. Posisi terakhirnya di Partai Demokrat sebagai Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK)…(SR)

Selamat jalan Jenderal.