JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang juga adik ipar Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jendral TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia.
Kabar itu dibenarkan Anggota Komisi III Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (13/6/20) malam. “Iya benar (Pramono Edhie) wafat,” kata Hinca.
Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pamannya, Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada Sabtu malam karena sakit.
“Innalillahi wa innailaihi roji’un, telah meninggal dunia paman kami, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013), Kepala BPOKK Partai Demokrat (2015-2020) pada hari Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB karena sakit,” kata AHY dalam pernyataan tertulis yang diterima media ini di Jakarta, Sabtu (13/6/20) malam.
AHY pun meminta masyarakat membukakan pintu maaf atas kesalahan yang dilakukan Pramono Edhie semasa hidup. “Semoga beliau husnul khatimah, segala amal ibadah dan pengabdian beliau diterima, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” katanya.
AHY menambahkan jenazah Pramono Edhie disemayamkan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam. “Rencananya, malam ini jenazah akan disemayamkan di rumah duka, Komplek Puri Cikeas Indah, Bogor. Untuk rencana pemakaman menyusul,” jelas AHY.
Sementara itu, politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik juga mengabarkan bahwa mantan Kasad itu meninggal di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. Adik kandung dari Ani Yudhoyono itu meninggal setelah terkena serangan jantung.
“Tadi dikabari (beliau) wafat pukul 19.43 WIB. Serangan jantung,” ujar Rachland melalui pesan singkatnya kepada wartawan.
Karir Militer Pramono
Karir Edhie terbilang cemerlang setelah lulus pendidikan Akademi Militer 1980. Setelah lulus ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Dia sempat menjabat Wakil Danjen Kopassus (2005-2007), lalu menjadi Danjen Kopassus (2008-2009).
Pernah menjabat Kasdam IV/Diponegoro dan Dikreg Sesko TNI (2001). Di tahun yang sama pada 2001, ia dipilih menjadi Ajudan Megawati pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.