“Karena kalau begini (thermogun) kan risikonya besar juga untuk si pemeriksa itu. Dia (petugas) kalau pakai itu kan screening langsung bisa dilihat,” katanya.
Meminimalisasi risiko itu, Risma kemudian berinisiatif memasang thermal scanner tersebut. Dengan adanya alat ini, pengunjung yang datang secara bergerombol atau ramai-ramai akan terdeteksi semua kondisi tubuhnya.
“Kalau tidak di-screening dia bisa juga kena. Misalkan ada orang lewat di belakang bergerombol itu bisa terkena screening,” katanya.
Rencananya, alat pendeteksi suhu tubuh berupa thermal scanner ini bakal dipasang di semua titik kantor pemerintahan di lingkungan Balai Kota Surabaya. Bahkan, Wali Kota Risma menyebut, ia juga berencana mengaplikasikan alat tersebut di kantor-kantor layanan publik yang ada di Surabaya.
“Kita akan buat seperti itu di semua titik Balai Kota kita tambah itu. Nanti mungkin juga kita pasang di layanan-layanan kami, kayak Siola dan di beberapa tempat layanan kita. Supaya bukan hanya di Balai Kota dan supaya lebih mudah terdeteksinya,” tukasnya. (wt)