Ditengah Pandemi, Warga Diresahkan Bau Limbah Pabrik Plastik

Ditengah Pandemi, Warga Diresahkan Bau Limbah Pabrik Plastik
Foto : Pabrik plastik di desa sumberkerep kecamatan mantup yang sangat meresahkan warga. 

Ketua Muslimat Nahdlathul Ulama (NU) Lamongan itu menjelaskan, ini terbukti pohon-pohon disekitar sungai tersebut menjadi mati dan kering karena teraliri sungai yang tercemar limbah liar dari pabrik tersebut.

Langkah selanjutnya adalah pemanggilan terhadap pengusaha pabrik tersebut dan juga pemberian surat teguran dengan mengarahkan, agar melakukan good house keeping,” tandasnya.

Dia mengatakan, agar dilakukan pembangunan pagar pembatas keliling pabrik, penataan bahan baku, supaya tidak ada sampah yang terbuang ke memperbaiki bak pengolah limbah cair, menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

Sementara itu, warga sekitar pabrik mengungkapkan, sebelumnnya warga juga pernah kompak akan melakukan demo ke lokasi pabrik serta ke kecamatan, namun gagal karena sudah dimediasi oleh pemerintah.

Berulang kali warga menyampaikan uneg-unegnya merasa terganggu dengan bau maupun limbah dari pengolahan pabrik plastik yang dialirkan ke sungai tersebut, tapi tidak pernah ditindaklanjuti,” ucap warga.

Dia menjelaskan, kalau malam baunya sangat terasa sekali, sedangkan kalau siang hari tidak seberapa bau. ” Untuk karyawan disitu pihak pabrik juga tidak memberdayakan warga setempat, banyak yang dari luar koq karyawannya,” tuturnya. (rin)