Tiga Kepala Daerah Sepakat Tidak Melanjutkan PSBB

Tiga Kepala Daerah Sepakat Tidak Melanjutkan PSBB
Dr. Windu Purnomo, pakar epidomologi dari Unair memberikan paparan saat rakor di Grahadi sebelum diputuskan masa transisi

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tahap lll untuk Surabaya Raya akan berakhir Selasa (9/6/2020). Tiga kepala daerah  yakni Surabaya, Gresik dan Sidoarjo juga bersepakat tidak memperpanjang.

Kesepakatan itu diambil Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Bupati Sidoarjo Nur Syaifudin dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dalam rapat dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (8/6/2020) malam.

Selanjutnya masuk masa transisi menuju era new normal. Jadi, yang memutuskan masa transisisi adalah tiga kepala daerah peserta PSBB tahap lll bukan Gunernur, ungkap Sekdaprov Heru Tjahjono kepada wartawan.

Menurut Heru, menyangkut hal hal yang bersifat teknis seperti ketentuan atau aturan masa transisi diatur dalam Perwali/Perbub yang akan diselesaikan pada Selasa (9/6/2820) besok.

Hadir dalam rapat tersebut Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Kejati dan pejabat tinggi Jawa Timur lainnya.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, warga kota Surabaya saat ini dalam kondisi sangat sulit. Rakyat kecil membutuhkan makan. Sedangkan mereka tidak bisa bekerja karena PSBB ini.

Tri Rismaharini selanjutnya akan mengetrapkan pembatasan dalam skala kecil di tingkat RT/RW, Mall, pasar tradisional, restouran ataupun tempat hiburan.

Lain halnya dengan bupati Gresik Sambari. Dia terus terang bahwa selama PSBB Satu sampai tiga, Pemkab Gresik tidak maksimal. Pemkab Gresik juga akan melakukan pembatasan dalam skala lebih kecil karena dianggap lebih efektif. (min)