Assalammualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah, Wahai sekalian hamba-hamba Allah, bila bulan Ramadhan telah usai, maka sesungguhnya hak-hak Allah tak akan pernah usai, kecuali dengan kematian Allah Ta’ala berfirman. Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99)
Dialah Allah Rabbnya bulan Ramadhan, dan Dialah Rabbnya bulan Syawal, dan Dialah Rabb seluruh bulan-bulan dalam satu tahunnya, maka hendaknya kalian bertaqwa kepada Allah dalam seluruh bulan-bulan yang ada.
Jagalah diri-diri kalian dalam beragama, peganglah dengan erat-erat disetiap bulan dan waktu. Sesungguhnya bulan Ramadhan pergi diiringi dengan syukur, diiringi dengan permohonan ampunan dan diiringi pula dengan kebahagiaan atas keutamaan dari Allah, yaitu kebahagiaan karena sebab Allah telah memberikan kesempatan kepada kita beramal, untuk melewatinya dengan puasa dan shalat.
Maka berbahagialah kita dengan nikmat besar ini dan bukannya kita berbahagia karena telah perginya bulan Ramadhan, tetapi kita berbahagia karena kita telah menyempurnakan bulan suci itu dengan segenap ibadah, karena sebab itulah kita berbahagia.
Berhati-hatilah kita dari banyak tindakan sia-sia, bergurau, bermain-main dan meninggalkan ketaatan kepada Allah.