Opini  

Malam 1000 Bulan bersama Corona

Malam 1000 Bulan bersama Corona

Baru terasa, tinggal satu hari lagi, 10 malam hari terakhir Ramadhan 1441 ini bersama Corona, umat Islam seluruh Jagad raya, hanya mampu memandang bulan dengan hiasan bintang gemerlap memencar sinar menakjubkan, menyaksikan jutaan malaikat turun ke bumi hingga terbit fajar.

Baru terasa, tinggal satu hari lagi, umat Islam se Jagad Raya tanpa mampu menolak “balak” bahwa malam Lailatul Qadar (malam 1000 bulan) tahun ini merebut dari cermin dan Cahya dinding rumah sendiri.

Baru terasa, tinggal satu hari lagi, menjelang detik-detik memasuki malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dimana Allah SWT memberi janji bahwa pada malam itu mempunyai nilai sama dengan 1000 bulan atau 83 tahun,,jika ibadah umat Nabi Muhamad SAW diterima atau memperoleh malam 1000 bulan, sebagaimana firmanNya pada Surat Al-Qadar, menyebutkan dengan arti ;

(1). Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

(2). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

(3). Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

(4). Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

(5). Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Baru terasa, Covid-19 dalam sejarah umat manusia se Jagad, memberi pelajaran berharga bahwa berbagai ibadah termasuk di bulan suci Ramadhan, bulan super istimewa, bulan satu malam bernilai 1000 bulan, menjalani ibadah dengan tanpa gerakan massal, tanpa pamer pernak pernik serba wah, tanpa do’a imam Masjidil Haram, tanpa pamrih karena hanya berdzikir dari rumah. InsyaAllah dengan keterbatasan dalam beribadah Allah SWT segera menuntaskan masalah umat manusia. Mengangkat semua penyakit, menyelesaikan semua urusan kebaikan, menuju lebih baik dan lebih baik. (jt)