Komunikasi Bisnis: Peluang Dalam Ketidakpastian Pandemi Covid 19

Komunikasi Bisnis: Peluang Dalam Ketidakpastian Pandemi Covid 19
Dr. Dhimam Abror, MSi, Wartawan senior

SURABAYA – (WartaTransparansi.com) – Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Universitas Padjadjaran menyelenggarakan seminar daring atau webinar sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat dalam mencari peluang komunikasi bisnis selama pandemi. Tema yang diangakat adalah Komunikasi Bisnis: Peluang Dalam Ketidakpastian Pandemi Covid 19.

Antusias masyarakat mengikuti Webinar IDIK begitu besar. 200 peserta terdaftar didalamnya. Webinar IDIK diharapkan mampu memberikan pencerahan pada setiap elemen masyarakat bahwa dibalik pandemi Covid 19 terdapat peluang komunikasi bisnis yang bisa diperoleh dengan cara yang baru. Dimana masyarakat belum pernah terfikirkan untuk segera berdagang secara daring mulai kini mereka dipaksa melakukannya.

Seperti yang diungkapkan oleh Prof Soeganda Priyatna, Guru Besar di Fikom Universitas Padjadjaran dan Universitas Pasundan.

“ Sekarang pedagang berusaha memasarkan (dagangannya) secara online”
Beliau juga menambahkan, masyarakat bisa mengurangi ketergantungannya dengan Pemerintah untuk mendapatkan bantuan karena mereka aktif melakukan perdagangan secara daring.

Oleh karenanya, pemerintah perlu mendukung masyarakat yang mau berdagang secara daring dengan memberikan pelatihan pada mereka. Berikut adalah petikannya,
“Menurut saya ini (perdagangan daring) seharusnya digalakkan pemerintah diberikan keterampilan bagaimana mereka mempertemukan supply dan demand”
Riri Amalia Yulita, selaku Director of Operation & Sales PT Infomedia Nusantara, memiliki cara bagi perusahaan untuk melewati pandemi ini. Evaluasi kembali skenario-skenario dalam menghadapi situasi seperti ini.

Jika skenario tidak sejalan dengan situasi pandemi maka perusahaan perlu melakukan trial and error yang pada akhirnya ditemukan cara sukses dalam menjalani kegiatan usaha. Berikut adalah pernyataanya
“Eksperiment and iteration rapidly, jadi yang kita lakukan hari ini adalah sesuatu yang belum pernah kita lewati sehingga semua trial and error yang bertahap kemudian patern nya terlihat yang menunjukkan keberhasilan.”