Maestro Didi Kempot “Mudik”

Maestro Didi Kempot “Mudik”
Salah satu album Didik Kempot dalam judul " Kapusan Janji"

DUNIA  penggemar langgam Jawa kehilangan Sang Maestro Didi “Kempot” Prasetyo, ketika takdir menyemput maut di rumah sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5 April 2020).

Almarhum sebelum menghembuskan nafas terakhir masih promosi dan meliris lagu guna mensukseskan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 dengan judul “Ojo Mudik”, tetapi ketentuan berbicara lain Sang Maestro justru “Mudik”.

Sang Maestro Didik Kempot sudah melahirkan 700 lebih judul lagu-lagu tembang Jawa, dalam musik tradisional campur sari, dan beberapa judul mampu menghipnotis semua kalangan, semua usia, bahkan generasi milenial, di antaranya berjudul “Stasiun Balapan”… yang hingga kini enak didengar.

Dan ketika jutaan pasang mata menggandrungi tembang-tembang yang luar biasa. Sang Maestro justru “Mudik”.

Sang Maestro Didi Kempot, mengawali karir menembangkan lagu Jawa ketika memulai mengamen di ibu kota Jakarta, dan kini ketika seluruh nusantara begitu antusias dan mengagungkan lagu-lagu tembang Jawa itu.

Yang tua, yang muda, yang Milenial, semua menyanyi dan berjoget untuk melepas kesediaan dan kepenatan. Mampu melepas lelah menjadi bangkit dan semangat. Sang Maestro justru “Mudik”.

Sang Maestro Didi Kempot, hingga akhir hayatnya terus berkarya dan berpesan bahwa menciptakan lagu dan menyanyikan lagu untuk menyenangkan masyarakat, akan dikenang sepanjang masa. Dan dunia seakan-akan tidak percaya bahwa kehilangan dan mengenang sepanjang masa, semua pesan alhamdulillah. Karena Sang Maestro benar-benar “Mudik”.