Evaluasi PSBB Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Saatnya Petugas Represif

Evaluasi PSBB Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Saatnya Petugas Represif
ILUSTRASI : Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono ketika meninjau dapur umum di Makodam Brawijaya

Menurut Sekdaprov, hasil evaluasi malam ini, dilaporkan oleh dr. Jony Wahyu, bahwa covid-19, pencegahannya hanya dengan menerapkan physical distancing dan sosial distancing, tertib menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Lalu bagaimana dengan pasar modern dan pasar tradisional apakah bisa menerapkan physical distancing atau social distancing, menurut Heru Tjahjono, hasil rapat evaluasi ada pekembangan baru yang menarik.

“Pasar pasar ini berdasarkan laporan  Kasatpol PP kota Surabaya, sudah banyak yang ditutup. KBS (Kebun Binatang Surabaya) dan taman taman rekreasi juga sudah ditutup. Sementara Mall hanya boleh buka hanya yang menyediakan obat obatan, dan makanan,” jelas Heru.

Tindakan tegas harus diambil karena Gubernur juga sudah membantu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Maka sekarang saatnya tindakan tegas. Kalau tindakan ini tidak diambil maka PSBB selama 14 hari itu, hasilnya tidak maksimal.

“Mulai malam ini diberlakukan jam malam. Jika ada warung yang masih buka akan langsung ditutup,” pungkasnya. (min)