Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kematian, itu bukanlah karena seseorang atau benda apapun. Tapi semata-mata karena ajal yang sudah Allah Ta’ala tentukan. Maka, bagi yang tertimpa wabah corona, atau apapun, harus tetap berharap dan bergantungnya mutlak kepada Allah Azza Wa Jalla.
”Ketahuilah seandainya seluruh manusia berkumpul untuk memberikan suatu manfaat pada dirimu, niscaya mereka tidak akan mampu memberikannya kecuali sekadar manfaat yang telah ditetapkan Allah bagimu. Demikian pula seandainya seluruh manusia berkumpul untuk menimpakan suatu mudharat, niscaya mereka tidak akan mampu menimpakannya kecuali sekadar mudharat yang telah ditetapkan Allah atas dirimu. Pena catatan telah terangkat dan lembaran-lembaran takdir telah mengering.”
(HR At-Tirmidzi).
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS At-Taghabun : 11).
Adapun kepada manusia, seperti periksa dokter, karantina perawatan, itu juga merupakan ikhtiar, yang memang harus maksimal juga dilakukan, agar dapat sehat kembali.
