SURABAYA (WartaTransparansi.com) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku gembira bahwa hari ini pasien positif stagnan atau tidak ada yang terkonfirmasi. Artinya pasien positif tetap 152 orang. Bahkan sebaliknya ada dua pasien yang sudah sembuh dan sudah bisa pulang.
Meski begitu Gubernur Khofifah mengaku ikut berduka yang mendalam karena ada tiga pasien yang meninggal. Diantaranya dua dari Surabaya dan 1 dari Kediri. ungkap Gubernur kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4/2020).
Data di Posko percepatan penanggulangan virus corona di Grahadi, tercatat untuk pasien positif tetap 152 (tidak ada tanbahan), Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 10.116 yang sebelumnya 9,435 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 780 yang sebelumnya 717
Pasien negatif (sembuh) plus dua yakni Surabaya dan Blitar menjadi 30 orang dan yang Meninggal 14 yang sebelumnya 11 orang. Gubernur meminta masyarakat tetap waspada dengan meningkatkan pola hidup sehat dan menjaga physical distancing maupun soscial distancing.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur yang didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Heru Tjahjono dan dr. Jony Wahyuhadi , menyampaikan bahwa hari ini Pemprov Jawa Timur telah memberikan OPD dan Handphone kepada 75 rumah sakit rujukan dengan harapan akan memperlancar tugas tugas lapangan. Hanya saja yang di minta hadir ke Grahadi hanya Surabaya dan Sidoarjo
Di satu sisi terpenting adalah kita ingin cepat mengetahui titik sebaran virus corona supaya kita bisa melakukan respon cepat itu akan menjadi lebih signifikan. (min)