Selama ini konveksi “Dafa Jaya” milik Basuki memproduksi seragam sekolah yang didistribusikan ke beberapa daerah, salah satunya Bali. Pertahun usaha konveksinya bisa menghasilkan 40 ribu potong pakaian.
Setelah adanya pesanan APD dari Dinkes daerah, produksi konveksi miliknya pun difokuskan untuk membuat APD tersebut.
“Sementara ini kami fokus melayani APD untuk kebutuhan daerah. Tapi kalau ada dari luar Banyuwangi yang juga membutuhkan, kami siap,” ujarnya.
Sementara itu, Anas mengaku sengaja melibatkan UMKM untuk penyediaan APD di daerah. “Anggaran kami ada, tapi barangnya juga sulit di pasaran. Maka kami berinisiatif memproduksi sendiri dengan menggandeng UMKM konveksi yang ada di Banyuwangi, sekaligus untuk memberdayakan mereka di tengah situasi sulit saat ini,” kata Anas
“Tahap awal kami pesan 1.000 ke beberapa UMKM. Dan nanti kita tingkatkan. Produksi yang sudah selesai, telah didistribusikan ke rumah sakit,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, APD yang diproduksi tidak akan diperjualbelikan, tetapi didistribusikan ke fasilitas kesehatan di seluruh Banyuwangi.
“Adapun untuk mekanisme distribusinya sendiri nanti diprioritaskan untuk RS yang menangani pasien Covid-19. Semua produksi kami cek ulang dan kami sterilisasi dulu,” pungkas Rio, sapaan akrabnya. (jam)