“Jika gerakan mencuci tangan melalui TikTok bisa diviralkan akan menjadi pembelajaran yang sangat baik. Itu bukan hanya untuk masyarakat Jatim tetapi untuk seluruh masyarakat yang mengakses dari konten tersebut,” katanya sambil menjelaskan langkah lainnya yang perlu dilakukan yaitu berpikir yang sehat dan pergaulan yang sehat. Pola-pola seperti ini menjadi satu kesatuan untuk pencegahan secara komprehensif.
Belum Ada Penderita Positif Virus Corona di Jatim
Ditanyai wartawan terkait suspect penderita virus corona di Jatim, Gubernur Khofifah menegaskan, hingga saat ini belum ada yang positif terkena virus corona.
Gubernur Khofifah bersama jajarannya dan Forkopimda Jatim terus melakukan pemantauan terkait hal tersebut. Ditambahkan, ada 44 rumah sakit di Jatim yang sudah memiliki ruang isolasi. Ada 41 rumah sakit yang disebut rujukan pertama, ada 3 rumah sakit rujukan utama.
“Jadi Insya Allah seluruh lini sudah melakukan langkah-langkah antisipasi secara terus terkoordinasi, bukan sendiri-sendiri. Dari ruang isolasi itu kita bisa monitor. Jadi dari ruang isolasi itulah jika ada rujukan, hasil labnya terindikasi dan positif maka kita bisa memonitor bersama,” jelasnya.
Dicontohkan dalam acara ini seperti berbagai booth layanan masyarakat dari Polda Jatim, RSAL dr Ramelan, ada rumah sakit swasta, juga rumah sakit Pemprov Jatim.
“Artinya kita bersama-sama menyampaikan pesan kepada seluruh Masyarakat Jatim, mari kita jaga diri kita, lingkungan kita pastikan sudah melakukan hidup yang sehat,” pungkasnya.
Sebanyak sekitar lima ribu undangan yang hadir antara lain, OPD di lingkungan Pemprov Jatim, jajaran Polda Jatim, jajaran Kodam V Brawijaya, perguruan tinggi, mahasiswa kedokteran termasuk IDI serta unsur kelompok masyarakat lainnya. (nov/jon)