Selasa, 10 Desember 2024
25.6 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaRisma Terima Hibah Lukisan Perjuangan Sepanjang 10 Meter

    Risma Terima Hibah Lukisan Perjuangan Sepanjang 10 Meter

    SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima hibah lukisan perjuangan 10 November 1945 dari Komunitas Perupa Jawa Timur (Koperjati), Selasa (3/3/2020). Lukisan yang diserahkan di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya itu memiliki panjang 10 meter dengan lebar 1,5 meter.

    Ketua Umum Koperjati Muit Arsa menjelaska, hibah lukisan itu murni sumbangsih dari seniman perupa Jawa Timur untuk dijadikan bahan edukasi bagi pengunjung Tugu Pahlawan, karena nantinya lukisan tersebut akan diletakkan di Museum Tugu Pahlawan. Harapannya, setelah melihat lukisan itu, rasa nasionalisme dan patriotnya kembali tumbuh.

    “Seperti kata Bung Karno, Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Nah, lukisan ini memotret semua rentetan perjuangan dan peristiwa 10 November 1945. Nanti juga akan dituliskan dilengkapi narasinya, supaya pengunjung mengerti alur cerita dari lukisan ini, termasuk keberadaan Bung Karno (Soekarno),” kata Muit seusai memberikan hibah lukisan kepada Wali Kota Risma.

    Baca juga :  Pj. Gubernur Adhy Karyono : Pramuka Jatim Bantu Tekan Kemiskinan

    Menurut Muit, lukisan 10 meter ini dibuat oleh 19 pelukis pada tahun 2018 dan baru selesai finishing pada tahun 2019. Secara intens, 19 pelukis itu membuat lukisan itu hanya sekitar 2 minggu, namun saat itu tidak sampai selesai 100 persen, sehingga harus dilakukan finishingnya pada tahun 2019.

    “Yang melukis ini juga kebanyak warga Surabaya, sehingga paham betul sejarah perjuangan 10 November 1945,” kata dia.

    Ia juga memastikan bahwa lukisan ini sebagai bentuk kecintaan para seniman seni rupa kepada Kota Pahlawan Surabaya. Bagi dia, ini salah sat bentuk kontribusi para seniman kepada Surabaya.

    “Semoga ini bermanfaat dan menjadi bahan edukasi bagi masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya. Semoga ini semakin melengkapi koleksi Museum Tugu Pahlawan,” ujarnya.

    Baca juga :  Kepala BP Haji Gus Irfan: Pelayanan Haji Harus Aman, Nyaman dan Terbaik

    Sebenarnya, lanjut Muit, lukisan tersebut sudah pernah dipamerkan di beberapa tempat, termasuk di salah satu hotel di Surabaya. Namun, ia berharap Tugu Pahlawan menjadi persinggahan terakhirnya, karena sejak awal dibuat, lukisan tersebut memang ingin dipersembahkan untuk Kota Surabaya.

    “Saya juga berharap lukisan ini  mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang berkali-kali ke Museum Tugu Pahlawan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada para seniman yang telah menghibahkan lukisan tersebut.

    Risma juga mengakui bahwa memang masih banyak yang ingin dilakukannya dalam bidang seni di Kota Surabaya, termasuk ingin mengisi koleksi beberapa museum di Surabaya.

    “Sebenarnya saya juga pengen buat gedung kesenian di eks gedung THR, tapi ini masih belum kesampaian,” tegasnya.

    Risma juga menceritakan bahwa pada saat masih duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), dia adalah penari cilik. Kemudian saat SMP (Sekolah Menengah Pertama) beralih ke atlet dan pada saat SMA (Sekolah Menengah Atas) juga belajar tari Bali. Makanya, dia masih sangat berharap untuk meninggalkan sesuatu dalam bidang kesenian di Kota Surabaya.

    Baca juga :  Gubernur Jatim Apresiasi Kontribusi Aktif TNI AL dalam Pembangunan Jatim

    “Saya juga renovasi di Balai Pemuda hingga parkirnya dipindah ke ruang bawah tanah, itu saya lakukan supaya anak-anak bisa latihan menari dan kesenian lainnya. Bahkan, halaman Balai Pemuda pun juga sering dijadikan latihan oleh anak-anak, ya tidak apa-apa,” katanya.

    Risma mempersilakan kepada para seniman ini untuk memanfaatkan fasilitas di Taman Ekspresi untuk memamerkan karya-karyanya atau untuk menjadi tempat melukis. Apalagi, di Taman Ekspresi itu sudah ada tempat duduknya untuk melukis dan juga ada tempat untuk menyimpan lukisan.

    “Jadi, silakan kalau mau dipergunakan di situ (Taman Ekspresi), itu memang taman untuk menyalurkan ekspresi, nanti perpustakaannya bisa dipindahkan, silahkan dipergunakan sebaik-baiknya,” tukasnya. (wt)

    COPYRIGHT © 2020 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan