BANYUWANGI – Putera dari nasabah BPR Genteng, Ovik merasa kecewa dengan pelayanan oknum petugas yang berkata kasar pada ibunya saat menagih.
Menurut ia, ibunya ( Sri Wartini) sebagai nasabah BPR Genteng hanya ada keterlambatan membayar masih dalam hitungan hari, namun pihak BPR Genteng menagih berkata kasar sehingga mengakibatkan ibunya jatuh sakit dan harus ke dokter.
Ibu saya tiba-tiba ditelepon oleh pegawai BPR Genteng dan kaget karena perkataannya kok kasar, padahal belum sampai sebulan telatnya, saya sebagai putranya ya tidak terima mas, masa memperlakukan nasabah seenaknya,” ucap Ovik. (28/02).
Anak dari Sri Wartini mendatangi kantor PT. BPR Genteng karena merasa tidak puas dengan pelayanan dan penanganan oleh Oknum pegawainya. Saya sangat menyesalkan akan pelayanan yang tidak memuaskan oleh BPR Genteng kepada Ibu saya sebagai nasabahnya dan merasa Kecewa terkait penagihan keterlambatan angsuran dengan cara yang saya anggap kasar dan terkesan arogan khususnya orang tua yang kebetulan nasabah tersebut ibu kandung saya sendiri,” kata ovik didepan para awak media.
Bukan hanya saya suruh meminta maaf begitu saja ke Ibu saya oknum pegawai BPR tersebut , tetapi lebih menjadikan catatan ke depan perlakuan ke nasabah lain. Semoga cukup Ibu saya saja yang menjadi korban atas tindakan yang dilakukan oknum karyawan BPR Genteng,” tandasnya.
Sementara pihak PT. BPR Genteng enggan memberikan komentar terkait kejadian yang dilakukan karyawannya kepada salah satu nasabah dan oknum yang dimaksut sudah meminta maaf kepada nasabah. (Yin)