Menurut Plt Bupati, satu minggu tidak bisa tidur, karena memikirkan banjir di Sidoarjo. Terutama di Kedung Banteng Tanggulangin. “Kami tidak boleh paling paham dan paling mengerti, tapi kami berkeinginan duduk bersama mencari skala prioritas dalam pembangunan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, skala prioritas bisa tepat sesuai dengan potret di masyarakat, apabila dihasilkan dengan musyawarah bersama
“Mohon maaf apabila potretnya saja salah, maka uang APBD akan terbuang percuma dan tidak tepat sasaran.Saya tidak malu melaksanakan program sesuai dengan kemauan bersama sesuai dengan kebutuhan. Dan siap mengakui kesalahan dan memohon maaf,” katanya.
Pelantikan ini, lanjutnya, saya mohon masukan supaya setiap uang yang dikeluarkan APBD sesuai dengan kemauan dan kebutuhan masyarakat di lapangan. “Kalau tidak bisa memilah dengan baik APBD, maka tidak akan sesuai harapan masyarakat,” tandasnya. (JT)
