banner 728x90

Toko Klontong di Surabaya Bakal Berbasis Digital

Toko Klontong di Surabaya Bakal Berbasis Digital

“Semua itu jaringannya sudah jelas dengan jumlah yang cukup besar. Tiba-tiba anda punya e-payment, e-delivery. Meskipun awalnya cukup berat karena harus membangun sistemnya. Tapi pasti bisa,” ujarnya.

Pasca pertemuan ini, Risma meminta pihak bank untuk berkoordinasi langsung dengan startup Koridor Co-working space dan segera melakukan langkah awal untuk membangun sistemnya.

“Monggo (silahkan) nanti langsung komunikasi dengan mereka. Anak-anak ini adalah anak-anak yang sudah berhasil bukan hanya dari dalam negeri saja tapi dari luar negeri juga,” katanya.

Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha menyampaikan kesediaannya dalam mendukung program pemerintah kota. Bagi dia, ini adalah gerakan yang bagus dalam mengembangkan start up lokal berbasis Financial Technology (Fintech).

“Kami siap mendukung karena kami bagian dari Kota Surabaya. Kita lebih konsen ke payment sistemnya dengan activity dari start up nya itu sendiri. Secepatnya kita akan bahas time schedulenya nanti kita akan update kepada bu wali,” kata Ferdian.

Ia berharap, dari kerja sama ini melahirkan dampak positif di sisi sosial maupun sisi bisnis. Bank Jatim bersedia kontribusi membangun start up lokal agar bisa tumbuh lebih besar. “Bank jatim juga sudah berubah. Kita bisa fokus di milenial, UKM yang berbasis teknologi,” tukasnya. (wt)