Sementara Ahmad Sujak mendoakan agar kunjungan Menag berserta rombongan dapat membawa berkah bagi segenap pengurus dalam menjaga dan merawat masjid. “Kami ucapkan selamat datang, ahlan wahsalan. Mudah-mudahan ini bukan pertama dan terakhir bagi Bapak Menteri sehingga sering-sering mengunjungi masjid ini,” ujar Ahmad Sujak.
Ia menjelaskan, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Akbar pada 1985 di atas lahan 11 hektare oleh Wakil Presiden Tri Sutrisno. Pada tahun 2000, masjid ini diresmikan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.
“Sejak tahun 2003 sudah ditetapkan sebagai masjid Nasional. Kehadiran Menag semoga menjadi berkah bagi kami dalam memelihara dan merawat mesjid yang sudah berumur 19 tahun ini,” ujarnya.
Ia menambahkan renovasi Masjid Al Akbar Surabaya membutuhkan anggaran sebesar Rp20 miliar. Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp13 miliar dibantu oleh Gubenur Jawa Timur.
“Masjid ini bukan sekadar menjadi ikon bagi Arek Jawa Timur melainkan Indonesia sebab setiap hari selalu ada mobil pariwisata yang datang dengan membawa rombongan,” tuturnya.
Turut mendampingi Menag, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Ahmad Zayadi, Staf Khusus Menag Ubaidilah, dan Sesmen Khoirul Huda Basyir. (wt)