KEDIRI – Mayoritas responden yang tidak mengenal para calon dan tidak mengetahui bulan September 2020,akan berlangsung Pemilihan Bupati Kediri, atau golput sebanyak 57 persen.
Inilah yang diungkapkan Baihaki Siratj,SH, Manager Opersional ASTI, saat pemaparan pada Awak Media, akan hasil penelitian dan survey yang dilakukan akhir bulan Januari hingga awal Bulan Pebruari 2020
“Ini merupakan tugas kita bersama juga Lembaga penyelenggara dalam hal ini KPU supaya masyarakat Kabupaten Kediri bisa mengurangi golput di Pemilihan Bupati Kediri 2020 mendatang,” katanya pada Wartawan, Rabu (12/2/2020) malam.
Baihaki menambahkan, hal paling mengejutkan akan pemasangan Baliho dan Banner justru tidak efektif, dan prosentase kecil sebesar 0,2 persen dan kurang berpengaruh.
“Penyelanggara pemilu dalam hal ini KPU untuk mensosialisasikan terkait tahapan-tahapan yang perlu disosialisasikan,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan survey lagi setelah ada penetapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri dari rekomendasi Partai.(bud)