Ingin Jamin Penangguhan Penahanan Penghina Risma, Ketua DFC Juga Polisikan Penghina Dirinya

Ingin Jamin Penangguhan Penahanan Penghina Risma, Ketua DFC Juga Polisikan Penghina Dirinya
Mila Machmudah, kader PAN Jatim yang juga pendiri dan ketua komunitas Drug Free Community (DFC).

Diancam dan Dihina

Sebelumya, Mila Machmudah mengaku juga menjadi salah satu pelapor dugaan maladministrasi pada pelaporan kasus penghinaan Risma ke Ombudsman Jatim.

Namun, setelah melaporkan Risma ke Ombudsman, ia mengaku beberapa orang di akun Instagram miliknya melakukan pengancaman dan penghinaan. Ia pun memutuskan untuk melaporkan sejumlah akun Instagram tersebut ke Polrestabes Surabaya.

“Saya lapor, ingin proses kesetaraan pejabat negara dan rakyat harus diproses. Jadi saya hari ini akan melaporkan orang yang katakan saya kadrun. Kadal gurun dan kodok betina ini sama (penghinaan). Laporannya, keduanya. Penghinaan dan pengancaman. Saya diancam juga,” katanya.

Ia mengklaim, sebenarnya penghinaan dan pengancaman tidak hanya terjadi di Instagram miliknya, tapi juga facebook. Sayangnya, facebook miliknya mendadak dinonaktifkan sehingga belum sempat menyimpan bukti. Ia menduga, hal itu dilakukan oleh para pendukung Risma. Setidaknya ada sekitar lima akun yang dilaporkan.

“Ada yang menyebut kadrun, ada yang merujuk alat kelamin, ada yang menyerupakan saya dengan valak. Di komentar Instagram,” katanya.

Ia berharap, kasus yang dilaporkannya juga bisa diproses secepat kasus penghinaan Risma. Sebab, katanya, di mata hukum pejabat dan rakyat tidak bisa dibedakan.

“Permasalahan penghinaan dan pelecehan sebagainya, tidak boleh dilakukan. Tapi keadilan dan kesetraan hukum harus, kalau bu Risma cepat, saya harap ini juga cepat,” tegasnya. (wt)