Anggaran Pendidikan Jatim Capai 31 Persen

Anggaran Pendidikan Jatim Capai 31 Persen
Gubernur Khofifah optimis bahwa pertumbhan ekonomi Jatim tahun 2020 mendekati enam persen.

“Pada tahun 2020 ini, kami akan fokus pada penguatan revitalisasi SMK termasuk di dalamnya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan SMK dengan pasar kerja.

Sedangkan untuk SMK Pengampu kami fokus pada pelaksanaan fungsi SMK Pengampu yang telah difasilitasi sejak tahun 2019,” tambah mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Selain itu, Pemprov Jatim juga terus memperkuat konsep SMA dan MA Double Track.

Diantaranya dengan pengembangan dan monitoring karir alumni SMA Double Track, pembinaan kewirausahaan melalui usaha sekolah online, serta menyiapkan wadah bertemunya jaringan mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan calon tenaga kerja potensial alumni SMA dan MA Double Track melalui platform ruangkarir.net.

“Khusus untuk tahun ini kami juga akan terus meningkatkan kualitas muatan vokasi untuk pendidikan Madrasah Aliyah (MA) di Jatim. Dengan bidang ketrampilan antara lain multimedia, teknik listrik, kecantikan, dan tata boga. Dengan demikian, maka lulusan MA diharapkan setelah lulus juga bisa langsung siap kerja,” tegas Khofifah.

Selain itu, action plan pendidikan yang juga disiapkan yaitu dengan inkubasi siswa-siswi SMK sebagai talent pada Millenial Job Center (MJC). Dengan demikian, para siswa-siswi SMK tersebut akan bisa memiliki ketrampilan dan keahlian yang dibutuhkan para mitra usaha yang sudah bersinergi dengan MJC.

“Terkait hal ini, saya minta semuanya bisa dibreakdown lebih detail lagi. Sehingga membuka ruang sinergi lebih luas dari berbagai pihak yang berminat untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Jatim,” pungkas Khofifah. (jon)