Gubernur Lepas 6000 Peserta KKN Kolaborasi Bersihkan Sungai Brantas

Gubernur Lepas 6000 Peserta KKN Kolaborasi Bersihkan Sungai Brantas

Dijelaskan oleh Khofifah, Pemprov Jawa Timur dan Pemprov Jawa Tengah sudah bertemu untuk mengatasi limbah di bengawan Solo, mencari format yang tepat agar bagaimana Sungai Bengawan Solo menjadi sehat.

“LPPM PTN di Jawa Timur secara konkrit melalui KKN kolaborasi dengan bersepakat untuk membangun komitmen, termasuk untuk melakukan Cleaning Up sungai,” ujarnya

Terhadap sungai di belakang Grahadi, Pemprov Jawa Timur mengalami kesulitan. Ini soal regulasi. Kemarin itu ada festival nusantara, ketika perahu terendam 1 meter saja sudah keluar lumpur. Ini kan tidak sehat bagi kehidupan ikan. Padahal kalau Pemprov Jawa Timur diberi wewenang, akan bisa kolaborasi. kata Khofifah

Sementara itu Eko Supeno, Ketua Paguyuban LPPM (Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat) PTN Jawa Timur dalam laporannya menyatakan , KKN Kolaborasi semula hanya diikuti 8 PTN. Saat ini sudah berkembang dan bergabung 16 dari 21 PTN di Jawa Timur atau sekitar 6000 mahasiswa.

KKN brantas tuntas ini adalah jawaban dari perguruan tinggi atas kepedulian kami pada persoalan lingkungan khususnya aliran sungai.

Tujuan utama dari KKN Kolaborasi, pertama mahasiswa yang menjadi duta lingkungan untuk menjadikan Jawa Timur lebih baik. Kedua mahasiswa siap untuk menjadi bagian di dalam proses edukasi seluruh warga masyarakat yang tinggal khusunya di bantaran sungai wilayah Brantas dari hulu sampai Hilir. Dan ketiga, Kami mahasiswa KKN PTN Jawa Timur siap untuk menjadi bagian di dalam rangka menjadikan pengembangan ekonomi berbasis lingkungan yang ada di Jawa Timur.

“Selain KKN Kolaborasi, setiap perguruan tinggi juga melaksanakan kegiatan berbasis pada muatan lokal atau keilmuan dari masing-masing perguruan tinggi. Kegiatan ini sudah berjalan mulai tanggal 16 desember dan akan berakhir pada 1 Desember 2020. Setelah itu akan disambung KKN Kolaborasi 2021.

Menurut Hari Supeno dari mahasiswa yang dilibatkan dan KKN ini diharapkan bisa memberikan efek yang luar biasa pada perkembangan persoalan sungai yang ada di Jawa Timur. pungkasnya. (min)