BALIKPAPAN – Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan tanggapan terkait polemik kebijakan untuk membuka kembali ekspor benih lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Menurut Jokowi, yang paling penting negara mendapatkan manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak. “Yang paling penting itu, nilai tambah ada di dalam negeri. E kspor dan tidak ekspor hitungannya dari situ,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meresmikan seksi II, III, dan IV Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, di Gerbang Tol Samboja, Selasa (17/12/2019).
Ia mengingatkan, jangan kita hanya melihat lingkungannya saja tetapi nilai ekonominya juga dilihat. Tapi jangan nilai ekonominya saja tapi lingkungannya harus dipelihara. Keseimbangan antara itu yang penting.
“Bukan hanya bilang jangan, ndak, mestinya keseimbangan itu yang diperlukan, jangan juga awur-awuran, semua ditangkapin diekspor itu juga enggak bener,” tegasnya.
Jokowi meyakini, para pakar tentunya mengetahui bagaimana tetap menjaga lingkungan agar benih lobster tidak diselundupkan, tidak diekspor awur-awuran, tapi juga nelayan mendapat manfaat dari sana, nilai tambah ada di negara kita.