KABUL – Bagram Airbase yang tak lain pangkalan militer terbesar milik Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, diserang sekelompok orang bersenjata pada Rabu (11/12/2019). Akibat peristiwa baku tembak itu, sedikitnya 50 orang terluka, sebagian besar warga sipil.
Gubernur Bagram Abdul Shakoor mengungkapkan serangan terjadi pada pukul 06.00 pagi waktu setempat. Sasaran pertama kelompok bersenjata itu adalah apotek kesehatan umum di sebelah pangkalan udara.
Menurut keterangan yang dirilis Resolute Support Mission (RSM) pimpinan NATO, kelompok bersenjata tersebut menyerang fasilitas medis yang sedang dibangun untuk membantu masyarakat Afghanistan yang tinggal di dekat pangkalan udara.
“Serangan itu dengan cepat terkendali dan dihalau oleh ANDSF (Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan) dan mitra koalisi. Tapi fasilitas medis untuk masa mendatang rusak parah,” kata RSM, dikutip laman Anadolu Agency.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, peristiwa itu terjadi saat kelompok Taliban sedang melanjutkan pembicaraan damai dengan AS di Doha, Qatar.