WINA, AUSTRIA – Bagi umat Islam perjalanan ke negara Eropa, terutama di belahan timur seperti ke Praha Cekoslavia, Budapest Hungaria, dan Wina (Vienna) Austria, masalah menu makanan halal memang harus berhati-hati, dan mampu mencari alternatif dari kebiasaan di Indonesia.
Alhamdulillah selama di Wina mendapatkan tempat sangat terjaga, bahkan dijamin halal, karena pada saat makan siang di restaurant Persia, dan malamnya di restaurant Turki. “Alhamdulillah Allah SWT memberi kemudahan, soal makanan yang halal selama di Austria, bahkan lebih banyak variasinya, sehingga selalu mendapatkan nasi yang tidak jauh berbeda dengan situasi san kondisi di Indonesia, terutama di Surabaya,” kata Ahmad Riyadh UB Ph.D penanggung jawab perjalanan.
Senin (6/10/2019)
Riyadh mengatakan bahwa sesuai rencana, karena pulang lewat Munich salah satu kota di Negara Republik Jerman, sehingga setelah mengunjungi beberapa tempat di Austria langsung bergeser ke Munich Jerman. Dan selama di Munich hanya untuk persiapan pulang kembali ke Indonesia dengan transit Istambul Turki.
“Yang pasti, kalau merasa kurang dalam perjalanan ini pasti akan kurang terus, tetapi kita syukuri bahwa selama beberapa hari sudah bisa mengunjungi secara aktif dan langsung ke destinasi wisata di Berlin, Praha, Budapest dan Wina, ini harus kita syukuri,” tandas Riyadh.
Apalagi selama dalam perjalanan soal makanan halal, Allah SWT memberi kemudahan, sehingga tidak sampai menggangu pola makan dan aktifitas sehari-hari untuk bepergian keliling lokasi wisata.
“Di Austria lebih bervariasi dan makanannya cocok dengan lidah kita, seperti di restaurant makanan Persia bisa memesan nasi biryani dan sosis dari sapi dan kambing, sehingga bisa menikmati dengan nikmat sekali,” tuturnya.