Pantai Sorake Memiliki Ombak Kanan Terbaik di Dunia

Pantai Sorake Memiliki Ombak Kanan Terbaik di Dunia
Nias Pro International Surfing yang berlangsung di Pantai Sorake, Nias Selatan, Sumatera Utara, menyuguhkan atraksi salah satu ombak kanan (right hander) terbaik di dunia yang paling dicari oleh para peselancar.

NIAS – Kejuaraan selancar internasional atau Nias Pro International Surfing yang berlangsung di Pantai Sorake, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, menyuguhkan atraksi salah satu ombak kanan (right hander) terbaik di dunia yang paling dicari oleh para peselancar.

Untuk merasakan ombak kanan yang besar di pantai ini tidaklah mudah. Para peselancar harus terlebih dahulu mengayuh papan selancar ke bagian tengah pantai.

Maka duduk sambil mengamati datangnya ombak menjadi kegiatan yang umum dilakukan. Ombak Pantai Sorake akan mulai meninggi dari tengah lalu mengarah ke kanan hingga menepi ke bibir pantai.

Perwakilan (world surf league) WSL Indonesia Tipi Jabrik di Pantai Sorake mengatakan, potensi ombak di Nias seperti tambang emas yang tidak akan pernah habis bila terus dilestarikan. Terlebih Sorake memiliki salah satu ombak kanan terbaik di dunia yang dicari para surfer.

“Nias punya salah satu right hander terbaik di dunia, tingginya bisa sampai 4 meter, lalu ada lagi G-Land di Banyuwangi itu left hander juga, ini potensi wisata yang harus dikembangkan, ibarat ombak di Nias itu gold mine, potensi untuk menyejahterakan masyarakat sangat besar,” kata Tipi Jabrik.

Tipi yang juga salah satu surfer terbaik di Tanah Air mengakui potensi wisata bahari dari olahraga selancar sangatlah besar. Bahkan bila dibandingkan dengan jenis sport tourism lain, selancar memberikan dampak langsung ke masyarakat dan efek positifnya sangat besar.

“Bila dibandingkan dengan kejuaraan olahraga sepeda internasional di Indonesia, surfing yang paling memberikan dampak signifikan bagi masyarakat langsung. Saat event, spending mereka lumayan besar. Mereka tinggal selama 10 hari dan rata-rata mengeluarkan uang 100 dolar AS per hari. Setelah pertandingan surfing semisal di Nias ini, masih banyak para surfer yang akan datang kembali ke sini,” katanya.