Jokowi Soal Bencana: Harus Ada Edukasi Besar-besaran Pada Masyarakat

Jokowi Soal Bencana: Harus Ada Edukasi Besar-besaran Pada Masyarakat
Presiden Jokowi didampingi Kepala BMKG, Menko Kemaritiman, dan Seskab membuka Rakornas BMKG, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/9/2019).

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengingatkan, bahwa negara kita Indonesia adalah termasuk negara yang paling rawan bencana. Karena itu, selain harus mengantisipasi terhadap kerawanan bencana, Presiden menyampaikan bahwa harus ada edukasi besar-besaran kepada masyarakat bahwa Indonesia rawan bencana.

“Kita tahu semuanya kita berada di dalam Ring of Fire, di dalam kawasan cincin api. Kita tahu semuanya kita memiliki gunung-gunung berapi yang aktif. Banjir, longsor juga selalu setiap tahun ada. Inilah fungsi-fungsi yang harus kita perankan agar masyarakat tahu, masyarakat memahami,” kata Jokowi dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMGK), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Presiden meyakini resiko-resiko yang kita miliki ini bisa diminimalkan, bisa dikurangi apabila ada peringatan-peringatan dini terhadap daerah-daerah yang rawan bencana, terhadap lingkungan-lingkungan yang rawan bencana.

Diakui Presiden, sekarang kalau ada gempa, misalnya 5,5 skala richter atau di atasnya, langsung di TV keluar ada tidaknya potensi tsunami, yang dulu-dulunya enggak pernah. Menurut Presiden ini sudah sebuah sebuah lompatan kemajuan yang sangat baik dari BMKG.

“Kalau ada tsunami, diterangkan. Ada yang terangkan di TV, biasanya Bu Ketua langsung beserta jajarannya. Kita melihat itu jelas penjelasannya, gamblang penjelasannya. Ini yang diperlukan sehingga masyarakat juga tidak resah dan khawatir. Kalau kira-kira potensi tsunami yang sudah enggak ada, sudah setop, juga disampaikan,” ujar Jokowi seraya menambahkan, bahwa  potensi bencana yang kita hadapi seperti yang lalu-lalu memerlukan sebuah sensitivitas dan responsif dari baik aparat maupun alat-alat yang kita miliki.

Jokowi juga menekankan perlunya dilakukan edukasi secara besar-besaran kepada masyarakat bahwa daerah kita memang rawan bencana. Edukasi ini harus dilakasanakan  intensif, baik itu pada anak-anak kita di SD, SMP, SMA, di perguruan tinggi sampaikan juga apa adanya.

“Seperti kemarin ada agak ramai mengenai potensi megathrust, ya sampaikan apa adanya, memang ada potensi kok. Bukan meresahkan, tapi sampaikan kemudian tindakan apa yang harus kita lakukan, step-stepnya seperti apa,” terang Presiden Jokowi seraya menambahkan, itu mengedukasi, memberikan pembelajaran pada masyarakat, sehingga lama-lama akan terbiasa.