Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto : Tantangan Bangsa Adalah Radikalisme

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto : Tantangan Bangsa Adalah Radikalisme
Ormas MKGR menjadi yang pertama dalam memberikan dukungan kepada Airlangga Hartarto menjadi Ketum Partai Golkar dalam Munas Desember 2019 mendatang. (foto/min)

Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Golkar tidak dalam posisi mengkritik pemerintah.

Oleh sebab itu kader Golkar baik yang berada di pemerintah maupun di Parlemen, diminta,   mendukung program program pemerintah dalam upaya mensejahterakan rakyat.

Penegasan Airlangga Hartarto itu disamapikan dalam forum Majlis Permusawaratan Organisasi (MPO) dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ormas MKGR di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (12/7/2019) malam.

MPO & Silatnas diikuti Ketua DPD Ormas MKGR se Indonesia, DPP MKGR, sejumlah anggota DPR RI dan pengurus DPP Partai Golkar.

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto : Tantangan Bangsa Adalah Radikalisme
Peserta MPO & Silatnas Ormas MKGR asal Jawa Timur dibawah koordinasi Kodrat Sunyoto (kedua dari kanan)

Dalam ikut mensejahterakan rakyat, maka partai Golkar perlu mempunyai pelopor pembangunan dan pelopor kesejahteraan. Sebab dua hal ini muaranya pada kemammuran.

Airlangga menjelaskan bahwa Partai Golkar memiliki pengalaman mengisi dan mewarnai pembangunan serta stabilisasi jalanya pemerintahan.

“Politik kesejahteraan rakyat  ujung tombaknya adalah menteri sosial dan mensos itu ada di Golkar,” . ungkap Airlangga Hartarto yang masih menjabat Menteri Perindustrian itu.

Ia mengatakan  kedepan bangsa ini akan mengahadapi tantangan berat dan Golkar ada di dalamnya. Tantangan itu berupa ancaman radikalisme atau politik identitas.

Pemilu 2019 menjadi sebuah renungan dan menunjukan betapa kentalnya nuansa radikalisme itu.