Madiun – Sejumlah petani cengkih di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalami kerugian akibat harga komoditas tersebut anjlok pada saat musim panen tahun ini.
Sedangkan, untuk cengkih basah hanya dihargai Rp20.000 hingga Rp23.000 per kilogramnya. Kondisi tersebut membuat para petani cengkih mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Kerugian tersebut karena penjualan hasil panen cengkih belum dapat menutup tingginya biaya perawatan tanaman dan biaya petik yang ada.
Selain harga jatuh, petani juga dipusingkan dengan serangan penyakit pada pohon cengkih akibat virus. Tanaman yang terserang menjadi kering, tidak berbunga, dan lama kelamaan mati.
Sisi lain, pemerintah belum menetapkan harga standar dari komoditas cengkih. Sehingga harga dengan mudah dipermainkan oleh pasar ataupun pedagang tengkulak.