Melihat dari gejala prakiraan musim oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang harus diantisipasi untuk beberapa bulan ke depan adalah bencana kekeringan.
Pada bulan Juni 2019 hotspot terkonsentrasi di Provinsi NTT, Riau, NTB, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur. Tren hotspot pada beberapa hari terakhir mengalami peningkatan sehingga perlu menjadi perhatian untuk hari-hari selanjutnya
Sementara itu, bahaya kebakaran hutan dan lahan juga mengancam tujuh provinsi, Yakni, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Dalam upaya antisipasi bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan BNPB akan melakukan kegiatan di antaranya:
- Melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan bersama dinas-dinas terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan dan lahan.
- Pemantauan melalui sistem peringatan dini terkait karhutla dan kekeringan yang telah ada seperti : Sipalaga (http://sipalaga.brg.co.id/), Hotspot LAPAN (http://modis-catalog.lapan.go.id/monitoringhotspot/index), Sistem peringatan Kebakaran Hutan (http://www.bmkg.go.id/cuaca/kebakaran-hutan.bmkg) dan Pemantauan hari tanpa hujan (http://cews.bmkg.go.id/Peta/Hari_Tanpa_Hujan.bmkg) .
- Melakukan koordinasi kesiapan mekanisme tanggap darurat/ penanggulangan bencana dengan stakeholder daerah dan melakukan upaya penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan.
- Memasang rambu dan papan informasi terkait larangan pembakaran hutan dan hukumannya
- Menyusun rencana operasi atau SOP yang melibatkan seluruh stakeholder setempat termasuk TNI dan POLRI. (wt)