Dalam kesempatan acara tersebut, gus adib juga mengajak seluruh pondok pesantren untuk membuat data base, karena data base bagi PC RMI NU Lamongan sangat penting, selain digunakan untuk menghitung jumlah pesantren dalam naungan PCNU Lamongan, data base juga digunakan sebagai acuan bertindak apabila ada pondok pesantren baru yang mengatasnamakan NU tapi belum terdeteksi di PCNU Lamongan, selain itu dengan adanya data bade RMI Lamongan mampu memantau ponpes tersebut terpapar radikalisme atau tidak.
KH. Salim Azhar selaku Rais Syuriah PCNU Lamongan mengapresiasi dan menyambut baik acara tersebut. Acara demikian harus selalu didorong, apalagi dalam kesempatan ini ada MoU dengan IPNU-IPPNU Lamongan dan PMII Lamongan yang anggota merupakan anak-anak muda yang harus dibimbing dan dibina dengan baik, karena pada masa umur mereka-mereka yang sering kali menjadi target faham radikal.
Tutur pengasuh Pondok Pesantren Raudlotut Tullab Sendangduwur Paciran Lamongan.(rin)