POLITISI MEDSOS

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

POLITISI MEDSOS

Fenomena medsos melahirkan selebriti medsos. Orang yang gak ketahuan juntrungnya tiba2 saja menjadi terkenal karena alasan2 yang gak jelas. Maka lahirlah para selebritas dadakan yg kaya raya karena akun medsosnya diikuti jutaan orang.

Di politik juga sama saja. Medsos melahirkan politisi2 dadakan yang menjadi terkenal krn memanfaatkan medsos. Publik gak tahu banyak tentang kualitas sang politisi, tp krn tiap hari dia aktif bermedsos diapun menjadi selebritas dadakan.

Memang medsos bisa menjadi alat komunikasi politik yang efektif. Tak terhitung banyaknya politisi dunia yang memanfaatkan medsos utk saluran komunikasi politiknya. Salah satu yang paling fenomenal adalah donald trump yg selalu memakai twiter untuk berkomunikasi politik. Setiap saat si donald akan memakai twiter utk menyampaikan gagasan2 politiknya yang sering nyleneh dan kontroversial.

Si donald juga rajin ngevlog biacara melalui video untuk mengomentari even atau menyampaikan pandangan politiknya. Radio dan televisi pun dibuat obsolete oleh pola komunikasi politik ala medsos yang serba cepat n instan. Pidato kenegaraan State of Union yang dulu ditunggu2 sekarang jadi gak menarik lagi.

Zaman dulu pidato politik para presiden ditunggu2 di depan radio oleh khalayak krn disiarkan live lewat radio. Di indonesia rakyat berjubelan di depan radio mendengarkan pidato bung karno yang menggelegar penuh gelora yang membakar semangat. Lapar lupa, susah jadi lupa, melarat jadi lupa kalau sdh mendengar orasi bung karno. Rakyat yg lapar bisa mendadak kenyang setelah dengar pidato si bung.

Gak gampang utk bisa jadi orator sekelas bung karno krn butuh keahlian retorika, logika, harus paham psikologi massa, dan hrs kaya referensi. Kita tahu bgmana kualitas para founding fathers kita yang benar2 kelas dewa. Referensinya dahsyat mengutip pandangan intelektual2 hebat dunia mulai dari marx, adam smith, montesqueu, renan, dll. Para politisi pendiri bangsa itu menguasai filsafat politik dan paham betul teori2 politik dari berbagai pakar.

Bung karno, hatta, sjahrir, hos cokroaminoto, agus salim, tan malaka, _just to name a few,_ adalah politisi cum intelektual yg menguasai filsafat dan teori2 politik. Karena itulah maka argumen mrk menjadi berbobot, debat mereka cerdas dan menarik, logika mereka jernih.

Harus kt ingat mrk itu bukanlah org2 tua. Mrk adalah anak2 muda yg sekarang masuk dlm kategori politisi milenial. Mrk msh berusia awal 20an atau 30 tahunan tapi kematangan dan kedewasaan mereka sungguh mengagumkan. Itulah era emas politik indonesia. Lima belas tahun pertama indonesia merdeka adalah zaman keemasan yang melahirkan politisi2 emas yg tak bakal terlupakan sepanjang sejarah.

Mereka matang krn kaya akan referensi. Buku2 referensi pasti sulit didapat saat itu karena hanya dicetak di eropa. Tp buktinya para politisi itu semuanya punya referensi buku2 babon politik, ekonomi, sosial, budaya, seni, dll.

Zaman berganti. Kata Marshal McLuhan _the media is extension of man,_ media itu kepanjangan manusia, media itu spt mirror pengilon bagi manusia dan zamannya, apa yang terjadi pada manusia akan tercermin pada medianya.