Dhany menjelaskan, masyarakat saat ini mulai beralih menggunakan moda transportasi laut karena moda transportasi udara cukup mahal bagi masyarakat. Sedangkan tranportasi laut, tarif yang diberikan murah dan bagasi yang disediakan juga cukup memadai.
“Lonjakan terjadi karena memang moda transportasi laut ini sudah menjadi lirikan. Ya kita tahu semua bahwa regulasi terutama dimoda transportasi udara cukup mahal bagi mereka. Sehingga mereka memanfaatkan apa yang sudah ada dengan tarif murah disertai pula dengan bagasi yang cukup berat dari ukuran toleransi 40 kilogram. Itu sangat memudahkan untuk mengunakan moda transportasi laut,” jelasnya.
Pada masa angkutan lebaran ini, pihaknya memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak terjadi pada 2 Juni dini hari nanti. Dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 14.000 orang.
“Prakiraan puncak arus mudik akan terjadi mulai pagi di hari Minggu. Namun sebetulnya puncaknya sudah terjadi pada hari Kamis kemarin. Dengan jumlah penumpang bisa mencapai 14 ribu dengan kedatangan 14 kapal dalam satu hari,” tambahnya. (wt)