Zainudin Amali, saat itu, berjanji akan memberikan reward yaitu akan mengusung kadernyanya sendiri menjadi calon Walikota/Bupati dengan catatan kursinya naik mencapai 20 persen.
“Ya saya menjanjikan seperti itu. Makanya, setelah Lebararan nanti kita bentuk tim khusus yang nantinya akan diterjunkan ke daerah daerah,” tutur Pak ZA, panggilan akrapnya.
Meningkatnya perolehan suara DPR RI dan DPRD Provinsi tersebut, jelas Zainudin Amali dipicu atas kinerja calon legislatif di masyarakat. Selain itu, secara nasional dan provinsi lebih mudah dipantau dan dikomando oleh pengurus partai.
“Kami akan mencari tahu apa penyebab turunnya suara di tingkat kabupaten/kota. Akan kami evaluasi,” kata dia.
Ia menyampaikan, hasil perolehan suara Pemilu 2019 akan menjadi pelajaran bagi partai untuk meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2024 mendatang.
Karenanya, Zainudin berharap hasil evaluasi yang akan dilakukan nanti menghasilkan laporan yang dapat dikaji untuk pengurus pusat. Sehingga pada pemilu selanjutnya bisa menjadi dasar untuk strategi.
Menyinggung soal calon pimpinan legislatif, Zainudin Amali menyatakan, kita akan lihat dulu kursi dan suaranya. Yang jelas, mekanisme partai harus di lalui. Partai punya banyak sarat yang harus dipenuhi. pungkas Zainudin Amali. (min)