Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa sebenarnya dia ingin yang menyerahkan sekolah itu adalah anak-anak Surabaya atau pelajar Surabaya. Dan Wali Kota Risma cukup di belakangnya supaya mereka tahu bahwa ada teman-teman mereka yang tidak seberuntung mereka. “Karena mereka ini yang memang menyumbang. Jadi, kalau Bapak-ibu tahu, uang bantuannya itu ada Rp 500 dan ada pula yang Rp 1.000. Mungkin memang dari uang saku mereka,” kata dia.
Menurut Wali Kota Risma, ia sengaja meminta anak-anak untuk ikut urunan. Bahkan, ia tidak mempermasalahkan meskipun donasi yang disumbangkannya itu uang receh. Namun dibalik itu semua, Wali Kota Risma mengaku ingin mengajarkan kepada pelajar Surabaya untuk peduli kepada saudara-saudaranya yang terkena musibah. “Mohon maaf Pak, anak-anak ini sekolahnya di Surabaya sudah 3 lantai. Saya ajak ke sini supaya mereka tahu bahwa kondisi saudaranya tidak sama dengan kondisi mereka, sehingga saya berharap mereka belajar untuk peduli. Insya Allah ketika mereka mengerti, mereka akan jadi anak yang tangguh,” tegasnya.
Sementara itu, Yesi Oktabila, siswa SDN 1 Obel-obel yang begitu riang menyambut sekolah barunya, berkali-kali menyampaikan termakasih kepada Wali Kota Risma. Bahkan, berkali-kali dia bersama teman-temannya menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Risma. Sebenarnya, Yesi mengaku tidak tahu kepada Wali Kota Risma dan tidak pernah mengikuti beritanya. Namun, dengan bantuan sekolah itu mereka menilai bahwa Wali Kota Risma orang baik dan suka membantu sesama. “Saya tidak tahu sama Bu Risma, tapi karena dia sudah membantu membuatkan kami sekolah, saya yakin dia orang hebat,” kata Yesi lirih.
Ia mengaku semakin semangat sekolah dan belajar untuk mencapai cita-citanya karena sudah ada sekolah baru. Apalagi sekolah barunya itu tahan gempa, sehingga dia tidak khawatir lagi kalau lagi belajar di kelas, kemudian ada gempa seperti sebelum-sebelumnya. “Dulu waktu ada gempa, saya dan teman-teman langsung lari keluar, tapi ada teman saya yang kena reruntuhan, terluka telinga dan kakinya. Tapi sekarang sudah tidak takut lagi karena kita punya sekolah tahan gempa. Terimakasih Bu Risma,” katanya. (wt)