“Kita prediksi lonjakannya dua persen. Tahun kemarin ada 73.500 sekian orang, tahun ini kita prediksi ada sekitar 75 ribu penumpang,” kata Imam, Senin (27/5/2019).
Meski arus mudik akan diprediksi oleh pemerintah dimulai pada tanggal 30 Mei, namun Imam menjelaskan jika di Terminal Purabaya diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 1 Juni.
Untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang, kata Imam, saat ini pihak terminal telah menyiapkan 1.600 armada bus baik untuk rute pendek, menengah, hingga panjang.
“Sebagai antisipasi jika penumpang membludak di puncak arus mudik, kami sipakan 1.600 unit bus. Untuk awal, bus yang kami siapkan mencapai 1.000 unit,” ujarnya seraya berharap tak akan terjadi penumpukan penumpang.
Jelang arus mudik, Dinas Perhubungan Kota Surabaya bersama kepolisian dan jajaran terkait, telah melaksanakan ramp check untuk semua bus terminal. Pemeriksaan meliputi pengukur kecepatan (speedometer), sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca depan (wiper), juga kaca spion hingga klakson. Bus yang lolos rump check ditempeli stiker khusus sebagai tanda.
Tujuan rump check untuk memastikan angkutan umum dalam keadaan layak jalan. Berharap kegiatan serupa dapat kembali menurunkan angka kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya. (wt)
