Lamongan – Negara dan bangsa indonesia seyogyanya belajar dari berbagai kejadian, baik didalam maupun diluar negeri tentang dampak daripada perselisihan antar kelompok yang berujung pada hancurnya peradaban suatu Negara.
Melihat kondisi seperti ini, seharusnya semua element hendaknya mempunyai empati yang tinggi terhadap keadaan bangsa
Banyak tokoh bangsa yang hari ini masih berpangku tangan terhadap apa yang terjadi hari ini. “Jangan bersepekulasi terhadap kesatuan bangsa dan Negara”, kejadian seperti ini tidakk bisa dibiarkan begitu saja, harus segera diredam, ungkap Ketua DPC Pospera Lamongan, Indahwan Suci N.A,SH, MH (24/05/2019)
Perang dibanyak Negara diawali dari konflik kecil yang sengaja dibiarkan. Kemudian ditumpangi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya menjadi peperangan sesungguhnya.
Dari ini, DPC Pospera Lamongan sangat berharap. Bahwa semua pihak harus mau turun tangan dan mendamaikan situasi ini sesegera mungkin untuk tujuan kesatuan dan keutuhan bangsa. Jangan berspekulasi terhadap keutuhan Negara, jika hal seperti ini dibiarkan. Tidak menutup kemungkinan akan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak ingin indonesia ini damai dan sejahtera.
Seruan kami, DPC pospera Lamongan, “Hentikan segera kekrisruhan yang terjadi. Tolak segala tindakan anarkisme yang berujung pada jatuhnya korban dipihak kita sendiri.
Kepada pelindung kami, yang juga Presiden Republik Indonesia. Kami harap agar segera membuat langkah konkrit untuk menghentikan kekacauan ini sebelum ini menjadi lebih besar. Bicarakan hal ini dengan seluruh pihak untuk mencari solusi dan perdamaian.
Dan kepada pihak 02 khususnya Bpk Prabowo – Sandi, kami menyerukan. Mari kita tempuh jalur konstitusional yang sudah tersedia di republik ini. Tidak ada keuntungan yang akan didapat dari pihak manapun dalam sebuah peperangan saudara. Yang kalah akan jadi abu, dan yang menang hanya akan jadi arang.