Revitalisasi Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang untuk  Maksimalkan Kinerja Ekonomi Sumenep

Revitalisasi Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang untuk  Maksimalkan Kinerja Ekonomi Sumenep

Sumenep – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan Ground Breaking revitalisasi pengembangan Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang, Kabupaten Sumenep.

Ground Breaking kedua pelabuhan tersebut dipusatkan di Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Sabtu (11/5).

Gubernur perempuan pertama di Prov. Jawa Timur itu menyampaikan, revitalisasi pengembangan infrastruktur kedua pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kualitas ekonomi di kepulauan Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Revitalisasi Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang untuk  Maksimalkan Kinerja Ekonomi Sumenep
Gubernur Jatim Khofifah memberikan keterangan pers soal pembangunan pelabuhan di Sumenep.<

“Pengembangan infrastruktur merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memaksimalkan layanan publik, utamanya untuk meningkatkan kualitas kinerja ekonomi,” ujarnya.

Menurutnya, layanan publik bisa berupa layanan dunia usaha, layanan wisatawan dan layanan lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kinerja ekonomi.

“Proses peningkatan layanan menjadi ikhtiar Pemprov. Jatim untuk terwujudnya kinerja ekonomi yang lebih baik,” ungkapnya.

Revitalisasi pelabuhan, menurut Gubernur Khofifah merupakan proses pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan semua pihak.

Dan dipilihnya pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang, Kabupaten Sumenep karena di wilayah setempat terdapat  kekayaan yang luar biasa, khususnya di kepulauan Gili Iyang. Kekayaan tersebut berupa sumber oksigen terbaik kedua di dunia.

“Kekayaan tersebut menyebabkan banyak sekali penduduk di Gili Iyang yang berumur lebih dari 100 tahun dan mereka masih kuat dan sehat,” jelasnya .