Pada kesempatan tersebut, para buruh juga menggelar panggung orasi dan menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk penegakan supremasi hukum ketenagakerjaan lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dan penindakan tegas praktik kerja kontrak atau perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
Anggota serikat pekerja juga menolak upah murah serta mendesak perbaikan pelayanan BPJS Kesehatan untuk para buruh.
Khofifah saat menemui para pekerja mengatakan bahwa pemerintah sudah menjalankan program-program yang prorakyat, termasuk memprioritaskan bantuan bagi anak keluarga kurang mampu dan warga yang menunjukkan Kartu Indonesia Pintar untuk masuk SMA dan SMK Negeri.
“Sudah jelas kriterianya dan pemerintah pasti membantu,” kata gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut. (wet/jon)