Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada Bonek Persebaya Surabaya dan Aremania Arema FC agar menjaga suasana dinamis kondusif guyup rukun dalam partai final Piala Presiden 2019.
Menurutnya, tidak ada alasan kedua kubu suporter untuk terus bertikai dan saling menyimpan dendam.
“Ayo bareng-bareng membangun persepakbolaan Jawa Timur. Saya ingin Aremania dan Bonek bikin damai sejuk dan tidak ada keributan dalam bentuk apapun, mari kita syukuri nikmat all Jawa Timur Final ini,” ungkap Khofifah saat gelaran konser Slank bertajuk Ngaji Kebangsaan di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Minggu (7/4) malam.
Khofifah mengatakan perseteruan yang terjadi selama ini membuat atmosfer persepakbolaan di Jawa Timur kadang menjadi kurang kondusif. Padahal sejatinya sepakbola adalah hiburan dan sangat menjunjung tinggi sportifitas.
Jawa Timur, lanjut Khofifah, memiliki banyak tim sepakbola tangguh. Selain Persebaya dan Arema, juga ada diantaranya Deltras Sidoarjo, Persik Kediri, Persela Lamongan, dan Madura United. Khofifah ingin sepakbola Jawa Timur lebih banyak diwarnai prestasi ketimbang isu-isu kurang produktif seperti bentrok antar suporter, perusakan fasilitas olahraga, dan lain sebagainya.
Seperti diketahui, Piala Presiden 2019 memasuki etape terakhir. Dua tim terbaik, Arema FC dan Persebaya, telah dipastikan bakal berhadapan di partai final Piala Presiden 2019.
Sebelumnya, Arema FC menang telak atas Kalteng Putra dengan skor 6-0 di babak semifinal. Sedangkan Persebaya berhasil mengalahkan sesama tim Jawa Timur, Madura United, dengan skor 4-2 di fase yang sama.
” Tidak ada untungnya bagi keduanya jika terus bertikai. Jangan sampai jatuh korban seperti yang terjadi antara The Jak Persija dan Viking Persib. Saya yakin kita bisa kasih contoh yang baik,” ujarnya.