“Wisata bahari Bangsring underwater kini terus berkembang. Kecintaan mereka untuk menjaga laut ini lah yang ingin kita sampaikan lewat festival ini,” kata Anas.
Berkat berbagai program kolaborasi pemkab dan nelayan setempat, kawasan itu kini bergeliat.
“Tahun 2018 kemarin, setidaknya 130 ribu wisatawan mengunjungi pantai ini. Ekonomi di sini tumbuh, nelayan akhirnya mendapatkan hasil tambahan dari perkembangan wisata,” kata Anas.
Dalam kesempatan itu, Susi melakukan penanaman terumbu karang tranplantasi dengan menenggelamkannya di area rumah apung. Selain itu, Susi juga melakukan psngobatan dan melepas ikan hiu di Klinik Hiu yang ada di rumah apung.
Saat di rumah apung, tiba-tiba Susi mengajak melakukan olahraga paddleboarding. Susi mengayuh board-nya berputar mengelilingi rumah apung, lalu menuju dermaga. Melihat puluhan Gandrung yang berdiri di dermaga, Susi langsung naik ke dermaga dan selfie sebentar dengan mereka.
“Kalian harus mencoba belajar Paddling ini ya,” kata Susi usai berswafoto, sambil menaiki board-nya untuk kembali mengayuh ke rumah apung.
Banyuwangi Underwater festival merupakan ramgkaian event yang ada dalam agenda wisata Banyuwangi Festival. Berbagai acara digelar dalam festival bawah laut tersebut.
Mulai pelatihan mengolah sampah, memungut sampah di pantai oleh 1.000 nelayan, dan lomba mengolah barang bekas menjadi barang seni dan bermanfaat. Dalam acara itu, Susi juga meresmikan Bank Sampah yang ada di kawasan bahari Bangsring Underwater. (jam)





