banner 728x90

Siswa dari 30 SMP Ikuti Kompetisi Merakit Mobil Hidrogen

* Dibawa dan Diperkenalkan Dubes Inggris

Siswa dari 30 SMP Ikuti Kompetisi Merakit Mobil Hidrogen

Dubes Moazzam Malik menyampaikan, pihaknya merasa bangga lantaran pada kesempatan ini, ia dapat memberikan pelajaran dan pemahaman langsung kepada pelajar sekolah terkait teknologi terbaru. Moazzam juga berpesan bahwa belajar bahasa inggris sangat penting untuk bersaing di panggung kelas dunia.

“Ini sangat penting untuk masa depan kita semua. Di era ini, kita semua menghadapi ancaman perubahan iklim. Maka kami berusaha menciptakan solusi seperti alat transportasi mobil ramah lingkungan,” jelas Moazzam.

Dalam kunjungannya kali ini, Moazzam Malik membawa sebuah unit mobil hidrogen yang diciptakan oleh perusahaan Inggris bernama Arcola Energy. Menurutnya, mobil tersebut menjawab permasalahan teknologi transportasi masa depan. Di dalam mobil itu terdapat alat elektrolisis yang berfungsi merubah air masuk menjadi hidrogen dan udara. Kemudian ditangkap oleh sebuah alat bernama fuel cell yang berfungsi merubah hidrogen menjadi listrik. Dari listrik itulah kendaraan dapat dioperasikan.

Kendaraan itu ditenagai sel bahan bakar hidrogen 100% nol emisi (Electrik Vehicle Powered by Hydrogen fuel Cell). Artinya, kendaraan tersebut tidak menggunakan bahan bakar dari fosil dan berbasis elektrik, terlebih dapat mengisi daya menggunakan energi listrik.

Moazzam juga berpesan kepada semua pelajar yang juara ataupun yang belum berhasil untuk tetap terus berkarya, memberikan dampak positif terhadap bangsa dan berperan aktif terhadap menjaga lingkungan hidup. “Saya berharap pelatihan ini berguna dan bermanfaat untuk Indonesia. Kalian semua adalah duta besar untuk gaya hidup yang ramah lingkungan,” katanya. (wt)