Tuban – “Kami akan bekerja sebaik mungkin, untuk menjawab tantangan dan sorotan masyarakat akhir-akhir ini terhadap PSSI seluruh Indonesia, karena mafia sepakbola,” kata Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Tuban, Tulus Widodo.
Menurut Tulus, dukungan dari pemerintah, KONI, pengurus klub, asosiasi SSB sangat kami butuhkan. Sebab tanpa dukungan dari semua termasuk SSB untuk pembinaan usia dini tidak berarti apa-apa.
Prioritas penbinaan sepakbola di Tuban, lanjutnya, peningkatan SDM di bidang kepelatihan dengan pelatih berlisensi D ke atas, sehingga akan banyak pelatih dari Tiban ikut lisensi C AFC. “Sekarang baru memiliki 4 pelatih yang C AFC,” katanya setelah dikukuhkan sebagai ketua Askab PSSI Tuban di Pendopo Kab Tuban, Senin (11/2/2019).
Ke depan, kata Tulus, semua akan di up grade dari D ke C AFC, dan seterusnya sampai masuk lisensi tertinggi sebagai sumbangsih dari Tuban.
Di bidang perwasitan, katanya, akan meningkatkan wasit dari C3 yang jumlah 25 dan C2 hanya 6 wasit dengan kondisi yang kurang fit. “Mas Johni Pristy dari Jatirogo akan mengikuti C1, kita harapkan wasit C2 yang masih aktif juga diupayakan naik ke C1, dan C3 yang potensi baik ke C2,” tandasnya.
